Kalau bosan dengan destinasi wisata di Yogyakarta yg itu-itu aja, Hai punya satu daerah menarik, apalagi buat lo yg ngaku anak seni, nih!
Jawabannya merupakan Museum Affandi yg menyimpan beragam koleksi sang maestro. Nggak cuma itu, museum ini punya keunikan lain tergolong arsitekturnya.
Terletak di pinggir Jalan L. Adisucipto 167 yg menghubungkan Yogyakarta dengan Solo, museum ini mungkin nggak begitu terkesan semacam museum. Dari pinggir jalan ada bangunan besar unik di tepian kali sungai Gajahwong. Pintu masuknya pun berupa gapura besar yg dipenuhi tanaman rambat dan bikin museum ini dari luar terkesan agak gelap.
Kesan agak gelap dan tersamarkan di pintu depannya sangat tidak sama ketika lo udah masuk ke dalamnya. Beberapa bangunan menghiasi kediaman Affandi semasa hidupnya dengan total luas kurang lebih 3.500 meter persegi. Semua bangunannya pun emang didesain oleh Affandi sendiri. Setiap bangunannya pun sangat artsy bro.
Seengaknya ada tiga galeri studio di Museum Affandi ini. Selain itu ada bangunanbangunan lain, semacam kamar tidur untuk Affandi dan istri-istrinya, ruang dapur, dan makam Affandi bersama istrinya.
Museum Affandi ini sendiri buka setiap hari pukul 09.00-16.00 kecuali pada hari libur nasional dan ada permintaan khusus.
Buat masuk ke museum ini, lo butuh merogoh kocek untuk tiket seharga Rp20.000 dan kamera DSLR alias sejenisnya Rp20.000 dan kamera ponsel Rp10.000. Tiket yg lo bayar itu nantinya dapat ditukar dengan minuman dingin loh di akhir perjalanan waktu keliling museum.
Galeri I
Untuk suatu museum, Museum Affandi ini emang lumayan rapih soal aturan kelilingnya bro. Pertama-tama, lo akan diarahkan untuk ke Galeri I yg bangunannya berbentuk semacam daun pisang. Di sini lo akan menonton lebih dari 300 lukisan karya Affandi semasa hidupnya. Lukisan-lukisan Affandi sendiri pun tidak sedikit yg sebetulnya tersebar di beberapa kolektor dan daerah lain loh.
Buat yg agak asing dengan Affandi, lo akan menemukan patung potret diri dari tanah liat dan semen Affandi loh. Selain itu patung san seniman bersama putrinya. Nggak cuma itu, di sini pun terpampang beberapa benda koleksi Affandi lain, semacam sisa cat, baju, dan kendaraan beroda empat antik.
Galeri II
Di Galeri II lo masih kok akan menonton beberapa karya Affandi. Bedanya, di sini akan lebih tidak sedikit diisi oleh sketsa-sketsa karya sang maestro di kertas. Di galeri ini tersedia pula karya Affandi termahal dengan judul “Wajah-wajah Putra Irian” yg harganya mencapai Rp7 miliar!
Sebenarnya Galeri II ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama untuk pameran bagi masyarakat umum, sedangkan lantai dua merupakan perpustakaan yg hanya dapat dimasuki orang tertentu bro.
Galeri III
Selanjutnya, lo akan diarahkan menuju Galeri II yg lebih modern dan pencahayaannya terang. Kalau di sini ada tiga lantai. Lantai pertama ntuk pameran, lantai kedua untuk perawatan lukisan, dan ruang bawah tanah untuk penyimpanan lukisan.
Di sini, lo nggak cuma akan mendapati lukisan karya Affandi sob, tapi juga karya anak dan istrinya. Selain itu dapat juga nonton film dokumenter mengenai sosok Affandi melewati suatu televisi.
Setelah berkunjung ke tiga galeri, lo baru deh leluasa ke beberapa spot lain di Museum Affandi. Salah satunya naik ke atas menara buat lihat pemandangan jalan dan sungai Gajahwong dari ketinggian. Selain itu, lo juga dapat lebih dekat dengan Affandi dengan mengunjungi makam dan rumah pribadinya.
Jawabannya merupakan Museum Affandi yg menyimpan beragam koleksi sang maestro. Nggak cuma itu, museum ini punya keunikan lain tergolong arsitekturnya.
Terletak di pinggir Jalan L. Adisucipto 167 yg menghubungkan Yogyakarta dengan Solo, museum ini mungkin nggak begitu terkesan semacam museum. Dari pinggir jalan ada bangunan besar unik di tepian kali sungai Gajahwong. Pintu masuknya pun berupa gapura besar yg dipenuhi tanaman rambat dan bikin museum ini dari luar terkesan agak gelap.
Kesan agak gelap dan tersamarkan di pintu depannya sangat tidak sama ketika lo udah masuk ke dalamnya. Beberapa bangunan menghiasi kediaman Affandi semasa hidupnya dengan total luas kurang lebih 3.500 meter persegi. Semua bangunannya pun emang didesain oleh Affandi sendiri. Setiap bangunannya pun sangat artsy bro.
Seengaknya ada tiga galeri studio di Museum Affandi ini. Selain itu ada bangunanbangunan lain, semacam kamar tidur untuk Affandi dan istri-istrinya, ruang dapur, dan makam Affandi bersama istrinya.
Museum Affandi ini sendiri buka setiap hari pukul 09.00-16.00 kecuali pada hari libur nasional dan ada permintaan khusus.
Buat masuk ke museum ini, lo butuh merogoh kocek untuk tiket seharga Rp20.000 dan kamera DSLR alias sejenisnya Rp20.000 dan kamera ponsel Rp10.000. Tiket yg lo bayar itu nantinya dapat ditukar dengan minuman dingin loh di akhir perjalanan waktu keliling museum.
Galeri I
Untuk suatu museum, Museum Affandi ini emang lumayan rapih soal aturan kelilingnya bro. Pertama-tama, lo akan diarahkan untuk ke Galeri I yg bangunannya berbentuk semacam daun pisang. Di sini lo akan menonton lebih dari 300 lukisan karya Affandi semasa hidupnya. Lukisan-lukisan Affandi sendiri pun tidak sedikit yg sebetulnya tersebar di beberapa kolektor dan daerah lain loh.
Buat yg agak asing dengan Affandi, lo akan menemukan patung potret diri dari tanah liat dan semen Affandi loh. Selain itu patung san seniman bersama putrinya. Nggak cuma itu, di sini pun terpampang beberapa benda koleksi Affandi lain, semacam sisa cat, baju, dan kendaraan beroda empat antik.
Galeri II
Di Galeri II lo masih kok akan menonton beberapa karya Affandi. Bedanya, di sini akan lebih tidak sedikit diisi oleh sketsa-sketsa karya sang maestro di kertas. Di galeri ini tersedia pula karya Affandi termahal dengan judul “Wajah-wajah Putra Irian” yg harganya mencapai Rp7 miliar!
Sebenarnya Galeri II ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama untuk pameran bagi masyarakat umum, sedangkan lantai dua merupakan perpustakaan yg hanya dapat dimasuki orang tertentu bro.
Galeri III
Selanjutnya, lo akan diarahkan menuju Galeri II yg lebih modern dan pencahayaannya terang. Kalau di sini ada tiga lantai. Lantai pertama ntuk pameran, lantai kedua untuk perawatan lukisan, dan ruang bawah tanah untuk penyimpanan lukisan.
Di sini, lo nggak cuma akan mendapati lukisan karya Affandi sob, tapi juga karya anak dan istrinya. Selain itu dapat juga nonton film dokumenter mengenai sosok Affandi melewati suatu televisi.
Setelah berkunjung ke tiga galeri, lo baru deh leluasa ke beberapa spot lain di Museum Affandi. Salah satunya naik ke atas menara buat lihat pemandangan jalan dan sungai Gajahwong dari ketinggian. Selain itu, lo juga dapat lebih dekat dengan Affandi dengan mengunjungi makam dan rumah pribadinya.
Baca juga:
Advertisement